Pada tahun 2017 Putri ikut kedua Orang Tua nya  merantau ke luar pulau untuk mencari pekerjaan, dan mereka juga menyewa rumah di sana, rumahnya  terlihat lebih bagus dari pada rumah-rumah di sekitarnya namun biaya sewa rumah itu terbilang sangat murah berbeda  dengan biaya rumah pada umumnya dan rumahnya pun juga cukup bagus dan lokasinya yang cukup strategis, pada waktu Putri masih berusia 15 tahun ia melanjutkan sekolahnya di sana.Pada awal tinggal di sana tidak ada keanehan sama sekali, namun setelah 5 hari ada suatu kejadian yang mengejutkan pada jam 6 sore [Read More..]

Pada hari minggu sore Smith dan Ari ingin memancing ikan di Sungai yang letaknya kurang lebih 1 Km dari rumahnya, sebelu  Berangkat mereka mempersiapkan perlengkapan memancing dan umpan nya.Setelah semuanya siap mereka berdua pun berangkat memancing, mereka berangkat dengan jalan kaki karena mereka berdua tidak memiliki Sepeda ataupun Motor untuk dinaiki.Setelah sesampainya di lokasi mereka berdua mencari tempai  yang enak untuk memancing, mereka pun melihat batu yang lumayan besar di tengah sungai, mereka langsung menuju batu itu dan mulai memancing di atas batu itu. Setelah [Read More..]

Akhir-akhir ini di Desa Semen diresahkan oleh kemunculan hantu Kuyang terutama Ibu-ibu hamil dan anak-anak, warga desa pun mulai bergerak membasmi hantu tersebut tak terkecuali Jopeno, Paijo dan Agus, mereka juga remaja di Desa tersebut. Pada suatu malam mereka melihat hantu kuyang itu sedang terbang mencari ibu-ibu yang sedang hamil, mereka bertiga pun langsung bergegas mencari tubuh asli kuyang itu di semua sudut desa tersebut, tetapi mereka tak kunjung menemukan tubuh asli kuyang tersebut, hingga salah satu dari mereka menyarankan untuk mencoba mencari tubuh asli kuyang itu di dalam hutan. [Read More..]

Pada suatu daerah terpencil tinggallah seorang anak bernama Pale yang berumur 17 tahun, ia hidup sendiri lantaran Ayah dan Ibunya sudah meninggal, Ibunya meninggal saat melahirkan Pale sedangkan Ayahnya Meninggal 3 tahun lalu karena terkena penyakit Diabetes. Tetangganya juga sangat baik terhadap Pale bahkan sering memberi ia makanan, dan sering kali membantu Pale.Di suatu pagi Pale berangkat mencari kayu bakar karena persediaan kayunya yang hampir habis, di tengah perjalanan Pale bertemu salah satu penduduk di desa itu dan ia pun menyapanya.“Pagi Pak” sapa Pale.“Pagi nak, mau nyari [Read More..]